BERBAGI INFO BERSAMA:D

Minggu, 25 Agustus 2013

Seni Rupa Murni

Lukisan (modern fine art)


                               (lukisan Raden Saleh Syarif Bustaman )

Tema               : Lukisan “Perburuan Rusa”
Gaya                : Naturalis
Teknik/bahan    : Gambar ini di buat dengan menggunakan cat air yang di                            campurkan dengan bahan lain di kanvas
Bentuk             : dua dimensi
          
               lukisan Raden Saleh Syarif Bustaman  (1807), pelopor seni lukis modern di Indonesia yang berhasil menguasai gaya romantis yang lazim di Barat pada abad ke-19. Corak lukisannya banyak beraliran Romantis dan Naturalis. Aliran Romantisnya menampilkan karya-karya yang berceritera dahsyat, penuh kegetiran seperti pada gambar nya tentang perkelahian dengan petarung. Sedangkan gaya naturalisnya sangat jelas nampak dalam melukis potret ini. .karya ini bertema “Perburuan Rusa”, 1846, cat minyak, kanvas.
Apresiasi           :karya ini menggambarkan orang yang sedang berburu rusa ,corak dan warnanya sangat menarik yaitu dengan gaya realistis dan di ambil dari kehidupan nyata.

Lukisan
                                                         (lukisan karya Chusin)

Tema                      : wanita suprealis
Gaya                       : naturalis
Teknik atau bahan    : cat minyak di atas kanvas
Bentuk                    : tiga dimensi

                 Chusin lahir di Bandung tahun1949, seorang pelukis yang pernah belajar seni di studio Rangga Gempol milik Barli dan mengawali melukis dengan gaya realis. Tahun 1970 ia mengubah gaya realisnya ke gaya ekspresif, namun pada tahun 1988 ia kembali ke gaya awalnya semenjak pindah ke Bali. Salah satu karyanya “Waiting” dibuat tahun 1994 dengan cat minyak di atas kanvas.Pada Tema lukisannya ini menggambarkan tentang wanita superrealis (naturalis) dan juga unsur-unsur Bali sering mengilhaminya seperti hiasan dan lambang.
Apresiasi           : lukisan ini sangat menarik dengan perpaduan warna yang bagus dan ekspresi dari dua gadis dalam gambar melukiskan gaya naturalisme dari seorang penari.


Lukisan
                                                           (lukisan karya Dullah )

Tema                  : “Woman”
Gaya                 : realis-naturalis
Teknik/bahan     : cat minyak di atas kanvas
Bentuk              : tiga dimensi

                  Dullah (1919) dikenal sebagai pelukis yang sering mendampingi presiden RI pertama bila melakukan kunjungan kenegaraan ke daerah-daerah dan dikesempatan itulah Dullah melakukan kegiatan melukis. Dullah memiliki kecendrungan melukis sosok wanita, seperti karya lukisannya yang bertema “Woman” yang dilukis pada tahun 1974 dengan cat minyak di atas kanvas. Dilihat dari tampilan karyanya, Dullah melukis dengan corak atau gaya realis-naturalis, yaitu berkesan nyata pada sosok sorang wanita.
Apresiasi            : lukisan ini berkesan nyata sosok wanita desa dalam kehidupan bermasyarakat pada umumnya , gambar ini (naturalis) .

Patung


Tema                 : Patung Satria gatot Kaca 
Gaya                  : realis - Naturalisme
Teknik/bahan     : pahatan batu
Bentuk               : tiga dimensi
                  
                  Patung Gatotkaca yang megah ini dibangun pada tahun 1993 .Diambil dari cerita Mahabarata, dimana dalam cerita tersebut Gatotkaca dikisahkan sebagai ksatria yang gagah perkasa dan pemberani, anak dari Bimasena, salah satu dari ksatria Panca Pandawa. Ia dikenal sebagai ksatria yang ahli terbang dan bertanggungjawab pada pertahanan udara serta memberi perlindungan bagi keselamatan kerajaan Pandawa.
                    Maksud pendirian patung ini adalah dalam rangka usaha terus memperindah kawasan sekitar Bandar Udara. Patung ini juga dipercaya dapat memberikan perlindungan spiritual dan keamanan
Apresiasi             : patung ini sangat berkesan pada sisi bentuknya yang sangat menyerupai kuda asli  dengan temanya patung kesatria gatot kaca dengan bentuknya  yang realis-naturalisme..

                                                                                                                                  
Patung



Tema               : Patung Dewa Wisnu
Gaya                : Realis -naturalis
Teknik/bahan    : batu yang di pahat
Bentuk             : tiga dimensi
                Patung ini berlokasi di Bukit Unggasan. Karya masterpiece Bali I Nyoman Nuarta. Saat ini dikembangkan sebagai taman budaya
                 Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pelindung, mengendarai burung Garuda. Diambil dari cerita “Garuda & Kerajaannya” dimana rasa bhakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini dibangun dengan ketinggian 140 meter, diproyeksikan untuk mengikat tat ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.

Apresiasi             : patung ini menggambarkan patung dewa wisnu pada kepercayaan orang hindu. Dengan bentuknya yang realis-naturalis semakin membuat patung ini terkesan mirip dengan dewa wisnu.

                                                                                                           
Patung


Tema                  : patung tiga mojang
Gaya                   : realis-naturalis
Tenik/bahan        : batu yang di pahat
Bentuk                : tiga dimensi
                       

                        Patung TIGA MOJANG yang telah menjadi icon Kota Harapan Indah dan merupakan karya seniman kondang asal Bali yaitu Nyoman Nuarta . Patung ini mempunyai tinggi 17 meter dengan bentuk tiga orang perempuan yang memakai gaun panjang.patung ini di buat untuk untuk mempercantik pintu masuk Perumahan Harapan Indah, sekaligus untuk menjadi penanda suatu wilayah atau ikon. Beliau juga menyebutkan bahwa patung ini untuk melestarikan budaya tanah sunda. Inilah wujud dari kecintaan beliau terhadap budaya Sunda di Bekasi ini.


Apresiasi          : Patung  di atas menggambarkan tiga dewi  dengan gaya realis- naturalis yang dapat memperindah suatu wilayah dengan bentuknya yang mempesona(realis-naturalis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar